Sudah sejak lama ibu ingin merayakan ulang tahun Hito yang ke 5 tahun lalu, namun karena banyak kesibukan maka pestanya tak kunjung terselenggara malah diganti dengan pesta perpisahan Hito dengan seluruh teman sekelas TKnya di bulan Juni 2015 yang lalu.
Kepindahan Hito ke Abu Dhabi dan tepatnya kelulusan TK merupakan alasan pesta ini diadakan. Setelah sempat beberapa kali dijadwal ulang karena kepindahan kami yang tak kunjung pasti, akhirnya pada minggu terakhir sekolah, tepatnya 2 hari sebelum puasa, Hito bisa berbahagia dengan kawan dan gurunya.
Kepindahan Hito ke Abu Dhabi dan tepatnya kelulusan TK merupakan alasan pesta ini diadakan. Setelah sempat beberapa kali dijadwal ulang karena kepindahan kami yang tak kunjung pasti, akhirnya pada minggu terakhir sekolah, tepatnya 2 hari sebelum puasa, Hito bisa berbahagia dengan kawan dan gurunya.
Karena waktu itu kami sudah tinggal di rumah teman Bapak (menginap sementara) dan letaknya jauh dari sekolah maka kami harus berangkat lebih pagi agar tidak telat untuk acara. Belum lagi ibu harus mampir ke tempat Tante Shanie mengambil jelly dan barang-barang acara. Untung semua bisa tepat waktu.
Acaranya di plot pukul 10 pagi setelah makan pagi selesai, namun ibu perlu mempersiapkan jamuan makan untuk kawan Hito dibantu oleh Tante Lia di dapur sekolah.
Acara spesial di kelas Hito, seperti ulang tahun, selalu dirayakan dengan sederhana namun berkesan. Demikian juga dengan perpisahan kali itu. Semua kursi dirangkai melingkar sejumlah anak, guru dan orang tua yang hadir. Hito sebagai "public attention" duduk di tengah sehingga semua orang dapat melihatnya. Dia memilih siapa teman baik yang bisa duduk di sebelahnya. Semuanya harus duduk dan mengikuti acara.
Monica sebagai kepala guru kelas memandu acara. Dia bertanya bagaimana perasaan Hito yang akan pindah, apa ucapan baik yang disampaikan teman-temannya buat Hito dan bertanya banyak hal seputar kenangan manis Hito dan teman-temannya. Semua temannya antusias menjawab, satu per satu kemudian bersalaman. Tidak diduga, Hito dapat cenderamata berupa foto kelas dan kliping gambar seluruh teman sekelas khusus buat Hito. Hito pun ga ketinggalan memberi cenderamata kalung khas Indonesia buat ketiga gurunya.
Tidak lengkap kalau mereka tidak bermain dan bernyanyi. Maka disitu Hito sebagai yang punya acara ditanya permainan dan lagu apa yang ingin dinyanyikan.
Acaranya di plot pukul 10 pagi setelah makan pagi selesai, namun ibu perlu mempersiapkan jamuan makan untuk kawan Hito dibantu oleh Tante Lia di dapur sekolah.
Acara spesial di kelas Hito, seperti ulang tahun, selalu dirayakan dengan sederhana namun berkesan. Demikian juga dengan perpisahan kali itu. Semua kursi dirangkai melingkar sejumlah anak, guru dan orang tua yang hadir. Hito sebagai "public attention" duduk di tengah sehingga semua orang dapat melihatnya. Dia memilih siapa teman baik yang bisa duduk di sebelahnya. Semuanya harus duduk dan mengikuti acara.
Monica sebagai kepala guru kelas memandu acara. Dia bertanya bagaimana perasaan Hito yang akan pindah, apa ucapan baik yang disampaikan teman-temannya buat Hito dan bertanya banyak hal seputar kenangan manis Hito dan teman-temannya. Semua temannya antusias menjawab, satu per satu kemudian bersalaman. Tidak diduga, Hito dapat cenderamata berupa foto kelas dan kliping gambar seluruh teman sekelas khusus buat Hito. Hito pun ga ketinggalan memberi cenderamata kalung khas Indonesia buat ketiga gurunya.
Tidak lengkap kalau mereka tidak bermain dan bernyanyi. Maka disitu Hito sebagai yang punya acara ditanya permainan dan lagu apa yang ingin dinyanyikan.
Setelah puas bermain dan Bento ala Tante Lia sudah sedia maka tiba saatnya semua kawan menyantap makanan. Memang belum waktunya makan siang kala itu, tapi tidak perlu kuatir karena Bentonya sudah didesain agar sisanya bisa mudah dibawa pulang. Bentonya terdiri dari Mie goreng, nugget, jelly, beng-beng dan snack ala Indonesia. Ternyata banyak juga diantara kawan Hito yang senang dengan menu bentonya, apalagi beng-bengnya.
Makan sebentar kemudian ada sesi main di taman sekolah. Yang lucunya Giska ga mau pulang dan menikmati bak murid sungguhan. Dia saja merasa betah di sekolah itu, apalagi Hito tak terkira senangnya di sekolah.
Terakhir apresiasi orang tua murib yang luar biasa senang dengan acara perpisahan Hito. Mereka pun turut kehilangan dengan kepindahan Hito. Hito memberikan kenangan manis untuk mereka dan demikian pula dengan Hito, tentu!
Ibu begitu terharu dan bahagia karena Hito menikmati 2 tahun masa TKnya, dengan segala kegembiraan yang sederhana :)
Makan sebentar kemudian ada sesi main di taman sekolah. Yang lucunya Giska ga mau pulang dan menikmati bak murid sungguhan. Dia saja merasa betah di sekolah itu, apalagi Hito tak terkira senangnya di sekolah.
Terakhir apresiasi orang tua murib yang luar biasa senang dengan acara perpisahan Hito. Mereka pun turut kehilangan dengan kepindahan Hito. Hito memberikan kenangan manis untuk mereka dan demikian pula dengan Hito, tentu!
Ibu begitu terharu dan bahagia karena Hito menikmati 2 tahun masa TKnya, dengan segala kegembiraan yang sederhana :)